Breaking News
Loading...

Media News

Random Post

Recent Post

Sabtu, 05 Maret 2011
no image

matematika

STATISTIK DAN STATISTIKA

A. Menyajikan Data Ukuran Menjadi Data statistika Deskriptif

Statistika merupakan salah satu disiplin ilmu yang penting yaitu ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan data, penyajian data dalam daftar, diagram atau grafik, pengolahan data, penganalisisan data, dan penarikan kesimpulan secara teliti dan benar dari data tersebu. Dengan demikian metode statistika meliputi prosedur pengumpulan, penyajian, penganalisisan, dan interprestasi data (penarikan kesimpulan). Pada umumnya metode ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu Statistika deskriptif dan Stastitika inferensi.

Statistika deskriptif memuat metode yang berkaitan dengan pengumpulan, penyajian, dan penganalisisan data tanpa penarikan kesimpulan, sedangkan statistika inferensi memuat metode dalem pendugaan/ prediksi, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh.

1. Pengertian populasi dan sampel

Pada penelitian-penelitian, biasanya selalu melibatkan sejumlah responden baik banyak maupun sedikit. Misalkan, peneliti ingin menyelidiki kemampuan penguasaan bahasa inggris, semua siswa kelas XI SMA se- Sulawesi Selatan, maka seluruh siswa kelas XI yang akan diteliti atau keseluruhan obyek penelitian disebut populasi. Adapun sebagian anggota populasi yang dapat mewakili populasi disebut sampel. Sampel harus depilih yang reprensentatif atau memiliki sifat-sifat (ciri-ciri) dari populasinya. Jadi, Sampel merupakan bagian dari populasi. Nilai-nilai yang diperoleh dari sampel disebut statistik. Statistik inilah yang digunakan untuk memprediksi keadaan populasi, sedangkan ukuran yang dipekirakan dari seluruh populasi pada penelitian disebut parameter.

2. Pengumpulan, pembulatan, dan pemeriksaan terhadap data

Usaha untuk memperoleh informasi secara objektif merupakan langkah penting dalam suatu penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan eksperimen, studi lapangan, survei dan memberikan angket (questionaire). Data yang diperoleh dari penelitian disebut data mentah. Data mentah dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

Data kuantitatif adalah data yang berupa kumpulan angka. Misalnya penghasilan orang tua siswa kelas A SMA X, nilai mata ulangan matematika siswa kelas B. Adapun data kualitatif adalah data yang diamati berdasarkan keterangan. Misalnya, data tentang kunjungan siswa ke perpustakaan : sering, kadang-kadang, atau tidak pernah.

Dalam menganalisis sekumpulan data, akan lebih mudah pengerjaanya apabila data yang diperoleh dari hasil pengukuran atau hasil pengamatan berupa data kuantitatif. Hal ini karena dari data yang diperoleh dapat dilakukan pembulatan-pembulatan.

Adapun aturan-aturan pembulatan adalah sebagai berikut :

a. Aturan umum, yaitu jika nilainya kurang dari 0,5 dihilangkan dan jika lebih besar atau sama dengan 0,5 dihilangkan dan jika lebih besar atau sama dengan 0,5 menjadi 1.

Contoh 1 :

2,48 dibulatkan menjadi 2

4,5 dibulatkan menjadi 5

8,3276 dibulatkan menjadi 8,33 sampai dua tempat desimal

b. Aturan genap terdekat, yaitu jika nilainya kurang dari 0,5 dihilangkan, lebih 0,5 menjadi 1, dan sama dengan 0,5 dihilangkan jika angka yang mendahului genap atau menjadi 1 jika angka yang mendahului ganjil.

Contoh 2 :

7,945 dibulatkan menjadi 7,9 (sampai satu desimal)

17,51 dibulatkan menjadi 18,00

12,50 dibulatkan menjadi 12,00

13,61 dibulatkan menjadi 14,00

3. Statistik lima serangkai (5- number summaries)

Apabila kita menjumpai informasiberupa angka-angka dalam tabel,seringkali informasi itu tidak dapat diketahui dengan cepat maknanya. Terlebih bagi mereka yang tidak menyukai angka, mereka lebih suka mencari keterangan dari orang lain tanpa mau berusaha mencari informasi sendiri apa yang terkandung dalam tabel tersbut.

Untuk memperoleh gambaran dari data yang disajikan dapat digunakan beberapa nilai statistik yang merupakan nilai-nilai penting yang mewakili data tersebut, salah satunya adalah statistik lima serangkai. Statistik lima serangkai terdiri atas nilai terendah, kuarltir baawah median, kuartil atas, dan nilai tertinggi.

a. Median adalah suatu data yang membagi sekelompok data yang menjadi dua bagian yang sama banyaknya setelah data tersebut diurutkan.

Contoh 3 :

Tentukan median dari data:

a. 3,5,7,6,5,4,2,7,8,9,6,5,2

b. 7,9,8,6,15,14,13,12,10,11,12,16,7,10

Jawab:

Data diurutkan menjadi :

a. 2,2,3,4,5,5,6,6,7,7,8,9

Karena banyaknya data ganjil, maka median adalah data yang ditengah, yaitu 5.

b. 6,7,7,8,,9,10,10,11,12,12,13,14,15,16

Karena banyaknya data adalah genap, maka nilai median sama dengan setengah jumlah data

yang ditengah. Sehingga diperoleh, median = ½ (10 + 11) = 10,5

Jadi, medianya adalah 10,5

Dari contoh di atas, secara umum dapat disimpulkan :

=

c. Kuartil adalah suatu data yang membagi sekelompok data menjadi empat bagian yang sama banyaknya setelah data di urutkan. Untuk menentukan kuartil, mula-mula ditentukan medianyaterlebih dulu kemudian sekalompok data di kirinya di tentukan nila tengahnya diperoleh Q1 ( kuartil bawah ) dan sekelompok data kanannya ditentukan nilai tengahnya diperoleh Q3 ( kuaril atas ), sedangkan medianya adalah Q2.

Contoh 4 :

Tentukan nilai kuartil dari data : 2, 3, 3, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 20, 23, 27

Jawab : Data: 2,3,3,7,9,10,11,13,15,20,23,27

Q1 Q2 Q3

Jadi, Q1 = kuartil bawah = 3 + 7 = 5

2

Q2 = kuartil tengah = median= 10 + 11 =10,5

2

Q3 = kuartil atas = 15 + 20 = 17,5

2

Selanjutnya, data terendah adalah data dengan nilai terkecil, sedangkan data tertinggi adalah data dengan nilai terbesar. Kedua data tersebut disebut data ekstrim.

Dengan demikian dari data : 2, 3, 3, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 20, 23, 27, diperoleh statistik lima serangkai adalah : 2; 5; 10, 5; 17, 5; 27 yang ditunjukkan sebagai berikut

xr = 2 Q1 = 5 Q2 = 10,5 Q3 = 17,5 xt = 27

Me

Q1 Q3

xr xt

Statistik lima serangkai biasanya disajikan dalam satu kotak

10,5

5 17,5

2 27

Sehingga untuk contoh tersebut didapat data sebagai berikut :

Contoh 5 :

Data tnggi badan dalam satuan sentimeter dari siswa-siswa di suatu kelas diambil sampel secara acak sebanyak 10 siswa sebagai berikut :

151, 153, 159, 151, 155, 158, 161, 169, 160, 170

Tentukan statistika lima serangkai dari sampel di atas !

Jawab: Data diurutkan menjadi :

Q2 = 158 + 159 = 158,5 xr = 151

2

Q1 = 153 xt = 170

Q3 = 161

Jadi, statistik lima serangkai dari data tersebut adalah 151; 153; 158,5; 161; 170.

158,5

153 161

151 170

Apabila disusun dalam satu kotak

Latihan 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :

a. Populasi

b. Sampel

2. Bulatkan bilangan-bilangan berikut dengan aturan genap terdekat sampai nila ratusan

a. 4.537,49 kg c. 1994,2 ton

b. 6784,9 meter d. 85,75 liter

3. Bulatkan sampai ketelitian sesuai yang diminta :

a. 0,375 (dua tempat desimal)

b. 57,0372499 (tiga tempat desimal)

c. 825,5509 (satu tempat desimal)

4. Tentukan median dari data:

a. 3,7,5,8,9,4,6,7,9,10,8,4

b. 53,49,42,51,48,47,54,55,46,45,50

c. 78,71,73,79,72,77,76,75,80

d. 2,3,5,4,6,8,7,4,5,8

5. Suatu perusahaan mengadakan tes terhadap 14 orang pelamar calon sekretaris, adapun kecepatan mengetik hitung dari banyaknya kata per menit sebagai berikut:

37,40,57,44,52,41,42,39,43,42,46,44

Tentukan nilai : a. Q3 – Q1 b. 1 (Q1+ 2Q2+Q3)

4

6. Hasil ulangan matematika kelas A disajikan dalam tabel berikut.

Nilai

2

3

4

5

6

7

8

9

Banyak siswa

3

5

6

12

15

4

3

2

Tentukan statistik lima serangkainya!

7. Suhu badan dalam OC dari seorang pasien disuatu rumah sakit diukur tiap jam selama 12 jam sebagai berikut : 36,37,38,39,37,39,40,35,38,39,37,36. Tentukan statistik lima serangkai dari data tersebut !

8. Tinggi badan 40 siswa calon AKABARI dalam satuan sentimeter ditunjukkan sebagai berikut:

169 165 168 168 170 172 165 170 165 166

167 173 169 167 166 166 175 174 167 171

169 168 166 165 173 174 166 172 169 169

171 170 165 175 166 170 171 169 173 174

Tentukan statistik lima serangkai dari data tersebut !

4. Jangkauan data, jangkauan antarkuartil, langakah, dan pagar

a. Jangkauan data (range) adalah selisih antara data tertinggi dan data terendah.

Keterangan: J = jakauan

J = xt - xr xt = data tertinggi

xr = data terendah

Contoh 6:

Tentukan jangkauan dari data-data: 18 23 32 38 40 17 28 34

37 45 7 20 30 39 43 62

Jawab:

Data diurutkan menurut besarnya : 7 17 18 20 23 29 30 32

34 37 38 39 40 43 45 62

J = xt - xr = 62 – 7 = 55

Jadi, jangkauan adalah 55

b. Jangkauan antarkuartil adalah selisih antar kuartil ataas (Q3) dengan kuartil bawah (Q1). Jangkauan antarkuartil juga disebut hamparan (H). Jadi, dapat dirumuskan:

H = Q3 – Q1

Untuk data pada Contoh 6 didapatkan: H = 39,5 – 21,5 = 18

c. Langkah (step)

Gambaran tentang penyebaran data dapat secara cepat diketahui dengan memperhatikan nilai dari J dan H. Guna mangetahui penyebaran data lebih lanjut didenfimisikan satyu langkah (step) yang dinotasikan dengan L yang besarnya sama dengan satu setengah dari panjang hamparan. Jadi, dapat dirumuskan :

L = 1½ H atau L =1½ (Q3 – Q1 )

Untuk data pada Contoh 6 di atas didapatkan : L = 1½ H = 1½ . 18 = 27

d. Pagar dalam dan pagaer luar

Suatu nilai (ukuran) yang letaknya satu langkah di bawah Q1 disebut Pencilan atau data liar. Dalam suatu penelitian data pencilan ini perlu mendapat perhatian yang khusus, karena kemungkinan ada kesalahan dalam memasukkan data atau memang terdapat keistimewaan ada kesalahan dalam memasukkan data atau memang terdapat keistimewaan sehingga terdapat data yang jauh menyimpang dari data-data yang lain.

Latihan 2

1. Tentukan jangkauan (J) dan jangkauan antarkuartil (H) dari data:

a. 18,26,13,22,25,14,17,28,15,16,20,17,21,22

b. 31,38,41,47,55,34,40,42,48,55,34,41,43,49

2. Selidiki apakah data berikut ini memiliki data liar !

a. 19,13,7,19,25,6,25,26,3,4,19,45,5,20,14

b. 55,23,59,51,67,93,62,48,14,65,58,64

c. 16,36,14,32,38,16,22,36,44,18,20,28,22,30,32

3. Dari sekelompok data stastistik lima serangkainya disajikan dalam kotak berikut. Manakah yang memiliki data liar ?

a.

45

37 62

32 117

40

117 37

11 49

25

11 35

7 65

27

11 37

6 80

b. c. d.

4. Pada sekumpulan data berikut ini, tentukan jangkauan antarkuartil, pagar dalam, dan pagar luarnya!

a. nilai ulangan fisika dari 20 siswa.

75 60 45 80 64 73 90 42 74 65

80 73 58 63 70 68 65 52 58 83

b. berat badan 25 siswa kelas XI A dalam satuan kilogram

49,8 48,2 49,3 53,5 45,1

51,2 60,3 53,1 49,2 50,5

55,9 48,7 59,2 53,8 51,3

57,3 58,2 43,3 44,5 56,2

43,7 49,8 53,4 47,6 60.8

B. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram

1.Data ukuran dan data cacahan

Misalkan Anda melakukan pengamatan tentang;

a. Tinggi siswa dalam suatu kelas dalam cm.

b. Berat badan siswa dalam suatu kelas dalam kg.

c. Banyaknya peserta ujian masuk perguruan tinggi.

d. Banyaknya kecelakaan lalu lintas di kota Jakarta pada bulan Agustus.

Pada contoh pengamatan (a) dan (b) di peroleh dengan cara mengukur tinggi (dalam cm) dan berat (dalam kg) sehingga pengamatan pada ukuran,karakteristik atau dimensi yang mencapai semua nilai adalah dalam selang atrau interval tertentu,data yang di peroleh di sebut data kontinu.Pada pengamatan (c)dan (d)diperoleh dengan membilang,yaitu hanya memperhatikan banyaknya data yang di amati,sehingga data yang di peroleh di sebut data diskret .Dengan demikian terdapat dua macam data ,yaitu;

a. Data kontinu adalah data yang di peroleh dengan mengukur dan sering di sebut data ukuran.

b. Data diskret adalah data yang diperoleh dengan membilang dan sering di sebut data cachan.

Latihan 3

1. Tentukan mana yang merupakan data diskret atau data kontin!

a. Banyaknya anak laki-laki di RT tempat tinggalmu.

b. Lamanya waktu mengerjakan soal ulangan fisika.

c. Ukuran berat badan siswa putrid di kelas XIB.

d. Banyaknya produk pupuk pusri selama tahun 2003.

2. Tentukan nama yang termasuk data cacahan atau data ukuran!

a. Banyaknya pasien di rumah sakit X pada minggu ke-2 bulan Nopember.

b. Jarak antara Bandung dan Jakarta.

c. Nilai rapor seorang siswa.

d. Luas ruang kelas XIC.

e. Kecepatan rata-rata sepeda motor tiap jam.

f. Suhu pasien tertentu dalam waktu 2 hari di ukur setiap 2 jam.

g. Banyaknya bayi yang lahir di rumah bersalin selama 10 hari.

2. Diagram kotak dan garis, batang daun, batang garis, lingkaran

Langkah yang mudah untuk memberikan gambaran dari sekelompok data, data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk diagram atau grafik seperti yang dijumpai di kantor-kantor kelurahan, kecamata, dan lain-lain.

a. Diagram kotak dan garis

Statistik lima serangkai seperti yang dibahas di depan digunakan untuk

40

30 50

10 80

menyusun diagram kotak garis. Sebagai contoh dari sekelompok data diperoleh statistik lima serangkai seperti berikut ini :

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Data tersebut dapat di susun ke dalam diagram

kotak dan garis sebagai berikut.

Dari diagram kotak garis tersebut kita dapat

mengetahui apakah sekelompok data memiliki

sebaran normal atau tidak, yaitu simetris

Xt = 80

terhadap median (Q2).

Q3 = 50

Q2 = 40

Q1 = 30

Pengamatandapat dilakukan dengan

memperhatikan hal-hal berikut.

1. Apakah garis dalam kotak terletak di tengah-

tengah ?

2. Apakah selisi Q1 dan X1 sama dengan selisih

X1 dan Q3 ?







Xt = 10




Jika keduanya dipenuhi maka data tersebut dikatakan simetris.

Contoh 7:

Banyaknya siswa yang diterima SPMB di tiap kelas dari suatu data sekolah sebagai berikut: 24 33 31 18 32 15 17 25 28

Buatlah diagram kotak dan garis dari data tersebut!

Jawab:

Data diurutkan menjadi : 15 17 18 24 25 28 31 32 33

Q1 =17,5 Q2 Q3 =31,5



25 17,5 31,5 15 33


Statistik lima serangkai :

Q1 =17,5 Q2 Q3 =31,5

Diagram kotak dan garis:

Xr = 33

Xr = 15













0 5 10 15 20 25 30 35 40

b. Diagram batang dan daun

Diagram batang dan daun disusun dengan memisakan setiap data dalam dua kelompok, yaitu sebagai batang dan sebagai daun.

Contoh 8

Dari hasil ulangan matematika kelas XIA diperoleh skor sebagai berikut.

50 15 25 36 53 25 34 32 17 14

30 26 47 29 27 41 38 27 28 19

39 34 30 44 37 43 55 12 18 47

Buatlah diagram batang dan daun dari data di atas!

Jawab :

Apabila kita amati maka skor di atas berkisar antara 10 dan 56, data dipisahkan menjadi: 10-19, 20-29, 30-39, 40-49, 50-59

Untuk selanjutnya angka puluhan diambil sebagai batang dan angka satuan sebagai daun, untuk memudahkan pembuatan diagram batang dan daun, data diurutkan sebagai berikut:

12 14 15 17 18 19 25 25 26 27

27 28 29 30 30 32 34 34 36 37

38 30 41 43 44 47 47 50 53 55

Data di atas diurutkan dari kecil ke besar, dapat juga diurutkan dari besar ke kecil.

Diagram batang dan daunnya

Pada diagram tersebut terlihat

7

6

5

4

3

2

1

5|035 dimaksudkan ada tiga data

dalam batang yang sama, yaitu

50, 53, dan 55.



0 3 5

1 3 4 7 7

0 0 2 4 4 6 7 8 9

5 5 6 7 7 8 9

2 4 5 7 8 9


Batang daun

Contoh 9:

Tabel di bawah ini menyajikan banyaknya penduduk laki-laki berusia 35-44 tahun dan 45-54 tahun tiap RW di suatu kelurahan.

Buatlah diagram batahg dan daun

Dari daftar di samping!

RW

Laki – laki berumur

35 – 44 tahun

45 – 54 tahun

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

27

10

19

40

25

35

65

8

11

29

7

41

34

13

22

31

84

21

52

36

41

10

36

11

18

46

10

15

41

28

Jawab : Karena datanya bilangan cacah, maka untuk batang dapat digunakan angkah puluhan dan

daun digunakan angka satuan

Laki-laki (35-44 th) Laki-laki (45-54 th) Kedua diagram batang dan daun

tersebut dapat disederhanakan .










Latihan 4

1. 1. Buatlah diagram batang dan daun untuk data-data berikut!

a. 40 80 59 22 36 74 43

50 65 10 15 81 78 54

b. 109 109 114 112 111 116 118 126 132 140

123 123 125 121 123 130 118 125 142 139

c. 48 51 73 71 65 56 56 13 81 78

50 61 70 67 21 95 40 76 53 72

d. 40 50 81 57 69 53 95 87 61 69

79 45 53 48 60 63 70 78 86 66

44 4 6 1 72 84 86 71 64 73 58

2. Dengan menggunakan diagram batang dan daun pada soal no 1 abc d diatas tentukan statistic lima serangkainya!

C. diagram batang dan diagram garis

diagram batang (histogram) adalah suatu cara menyajikan data dalam bentuk batang yang luasnya tiap-tiap batang sebanding dengan frekuensinya.

Contoh 10:

Sekelompok siswa mengadakan penelitian tentang tayangan TV, mereka menanyakan manakah yang lebih baik digemari tayangan liga inggris atau liga Italia kepada teman-temanya disekolah. Hasil penelitian disajikan dalam daftar berikut.

Kegemaran

Kelas A

Kelas B

Kelas C

Kelas D

Kelas E

Kelas F

Liga inggris

Liga Italia

30

15

26

19

26

18

23

22

17

26

15

28

Apabila data tersebut disajikan dalam diagram batang sebagai berikut



Gambar 1.1


Adapun diagram GARIS (POLYGON) adalah diagram yang menggambarkan suatu data dengan garis yang menyatakan keadaan secara berkesinambungan.

Contoh 11:

Hasil panen kopi dan cengkeh disuatu kabupaten setiap tahunnya sebagai berikut (dalam ton)

Tahun

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

Kopi

Cengkih

1.000

250

1.200

500

750

680

800

800

700

900

600

850

650

1.000

750

1.050

Diagram garis data diatas dapat digambarkan sebagai berikut:

Cengkeh

Kopi

Tahun

Gambar 1.2

Pola atau kecenderungan dari tahun ketahun dapat diamati pada diagram garis, tetapi kita harus berhati-hatidalam memperkirakan keaadaan diantara dua waktu yang berurutan (interpolasi) dan juga perkiraan untuk masa yang akan dating (ekstra[polasi)

D. diagram lingkaran

diagram linkaran biasa digunakan untuk membandingkan data yang ada, diagram lingkaran disajikan dalam bentuk lingkaran yang terbagi menjadi beberapa juring yang besarnya sudut suatu pusat sebanding dengan frekuensinya.

Contoh 12:

Banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar disuatu universitas ditahun 2003 sebagai berikut:

Fakultas

Kedokteran

Teknik

Pertanian

Ekonomi

Hukum

Sospol

Calon mahasiswa

1.100

1.050

850

1.400

1.000

1.100

Gambarlah diagram lingkaran dari data diatas!

Jawab:

Untuk menggambarkan diagram linkaran dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah calon mahasiswa seluruhnya ada 6.500

Calon mahasiswa kedokteran = x 350o = 60, 92o

Calon mahasiswa teknik =x 360o = 58,15o

Calon mahasiswa pertanian = X 3600 = 47,08

Calon mahasiswa ekonomi = X 3600 = 77,540

Calon mahasiswa hukum = X 3600 = 55,380

Calon mahasiswa sospol = X 3600 = 60,920

Latihan 5

Untuk soal nomor 1 sampai 3 buatlah diagram garisnya!

1.karena epidemic suatu penyakit, maka dari 50 siswa kelasXIA yang hadir selama satu pecan adalah sebagai berikut:

Hari

Jumlah yang hadir

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

42

35

30

25

38

40

2.Persentase lulusan suatu sekolah dari tahun 1995 sampai dengan 2002 sebagai berikut.

Tahun

Presentase lulusan (%)

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

75

85

80

90

75

82

95

98

3.hasil penjualan beras (dalam ton) di suatu toko beras sebagai berikut.

Hari

Banyaknya penjualan (ton)

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

15

23

17

30

25

20

Untuk nomor 4 sampai dengan 6 buatlah diagram lingkaran!

4.ukuran sepatu siswa suatu kelas sebagai berikut.

Ukuran sepatu

Banyak siswa

36

37

38

39

40

41

10

18

12

5

3

2

5.Banyaknya penggunaan sabun untuk mencuci pakaian yang dipakai ibu-ibu di suatu

kampung sebagai berikut.

Merek

Banyak pemakai

Sunlight

Rinso

Dino

So klin

Attack

Surf

20

22

16

15

24

12

6.data penghasilan karyawan di suatu perusahaan swasta tiap bulan sebagai berikut.

Penghasilan (Rp)

Banyak karyawan

300.000 – 349.000

340.000 – 399.000

400.000 – 449.000

450.000 – 499.000

500.000 – 549.000

Di atas 550.000

80

75

100

60

25

20

Daftar distribusi frekuensi, rekuensi relatif, dan frekuensi komulatif

a.Daftar distribusi frekuensi.

Data kuantitatif dari suatu observasi kemungkinan cukup banyak ,sehingga untuk

Pengamatan lebih lanjut data tersebut perlu disusun dalam daftar atau table yang

Disebut daftar dastribusi frekuensi.

Contoh 13:

Hasil ulangan biologi dari 50 siswa disuatu kelas sebagai berikut.

34 30 33 27 30 33 31 31 29 29

28 30 31 26 28 31 32 28 33 35

32 32 29 31 30 30 29 26 30 27

30 30 32 29 28 32 30 31 28 31

28 32 30 29 31 30 29 27 29 31

Berapa siswa yang memperoleh nilai kurang dari 30?

Jawab:

Untuk menyelesaikannya akan lebih mudah jika data disusun dalam suatu daftar

Sebagai berikut.

Skor

Turus

Frekuensi

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

II

III

IIII I

IIII III

IIII IIII I

IIII IIII

IIII I

III

I

I

2

3

6

8

11

10

6

3

1

1

n = ∑ f = 50

Banyaknya siswa yang mendapat nilai kurang dari 30 adalah 8 + 6 + 3 + 2 = 19.

Kelemahan penyusunan data seperti diatas adalah apabila memiliki jangkauan yang

Sangat besar sehingga menjadi tidak praktis lagi,sehingga untuk menyederhanakanya

data dapat dikelompokkan dalam selang atau interval yang sama, dan selanjutnya

setiap kelompok disebut interval kelas.

Contoh 14:

Daftar berikut menyatakan ukuran diameter pipa-pipa yang diproduksi oleh suatu

Pabrik ,diukur dengan ketelitian sampai millimeter terdekat.

80 66 74 74 70 71 71 74 72 75

72 73 73 72 75 74 74 74 77 72

66 75 74 73 74 72 79 71 70 75

78 69 71 70 79 80 75 76 73 68

Jawab:

Data diatas dapat dikelompok-kelompokkan ke dalam interval kelas yang sama

Panjang sebagai berikut. Diambil interval kelas 3 mm.

Diamter

Turus

Frekuensi ( f )

65 – 67

68 – 70

71 – 73

74 – 76

77 – 79

80 – 82

I

IIII

IIII IIII III

IIII IIII IIII

IIII

II

2

5

13

14

4

2

Berdasarkan yang tersusun seperti daftar diatas disebut daftar distribusi frekuensi.

Dengan menggunakan daftar distribusi frekuensi ,maka data semakin mudah untuk dianalisis dan sangat membantu dalam perhitungan-perhitungan statistik selanjutnya.

Hal-hal Yng perlu diperhatikan dalam mengelompokkan data sebagai berikut.

1.Data terkecil harus termuat pada kelas pertama dan data terbesar termuat pada

Kelas terakhir.

2.setiap kelas mempunyai lebar interval yang sama, sehingga pada daftar diatas

Lebar kelas adalah 3.

3.Pada setiap kelas,nilai terbesar disebut batas atas kelas dan nilai terkecil disebut

Batas bawah kelas.Misalnya,kelas ketiga pada daftar diatas 71 – 73,batas bawah

71 dan batas atas 73,Lebar interval dapat dihitung dari selisih batas bawah dari dua

Kelas yang berurutan atau selisih batas atas dari dua kelas yang berurutan,

Sehingga pada daftar distribusi frekuensi di atas lebar interval 68 – 65 = 3 atau

82 – 79 = 3

b. Daftar frekuensi relatife

Dari daftar frekuensi dapat dibuat daftar baru yang disebut daftar frekuensi relative yang berbentuk perswentase yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:

Frekuensi relative (fr) = x 100%

Contoh 15 :

Dari dafatra di atas daftar frekuensi relatifnya sebagai berikut :

Diameter (mm)

Frekuensi (f)

Frekuensi Relatif (%)(fr)

65-67

68-70

71-73

74-76

77-79

80-82

2

5

13

14

4

2

5

12,5

32,5

35

10

5

f = 40

fr = 100

Frekuensi relatife pada kelas pertama = x 100% = 5%

kelas kedua = x 100% = 12,5% dan seterusnya.

c. Daftar frekuensi kumulatif

Ada dua macam distribusi kumulatif yaitu kurang dari dan lebih dari. Dalam hal ini diperlukan tepi kelas yaitu setengah dari jumlah baras atas dan batas bawah dari dua kelas yang berurutan. Sebagai contoh pada data diatas, kelas kedua 68-70, batas atasnya 70. Adapun kelas ketiga 71-73, batas bawahnya 71, maka tepi kelasnya x (70 + 71) = 70,5.

Nilai 70,5 ini merupakan tepi atas kelas kedua dan tepi bawah kelas ketiga. Dengan cara yang sama didapatkan daftar distribusi frekuaensi kumulatif sebagai berikut.

Diameter (mm)

Frekuensi (f)

Kurang dari

Frekuensi kumulatif (Fk)

Lebih dari

Frerkuensi kumulatif (Fk)

65-67

68-70

71-73

74-76

77-79

80-82

2

5

13

14

4

2

67,5

70,5

73,5

76,5

79,5

82,5

2

7

20

34

38

40

64,5

67,5

70,5

73,5

76,5

79,5

40

38

33

20

6

2

Dalam pemakain biasanya menggunakan frekuensi kumulatif kurang dari dengan tepi atas kelas yang bersangkutan.

d. Histogram, poligon frekuensi, dan ogive

Data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram, bentuknya seperti diagram batang dengan sisi yang berdekatan saling berimpit. Untuk menandai tiap-tiap kelas maka pada alas batang dicantumkan tepi-tepi kelas atau nilai tengah kelas = (batas bawah + batas atas).

Contoh 16 :

Jawab :

Disamping itu, diagram lain yang menyajikan daftar distribusi frekuensi adalah poligon frekuensi. Poligon frekuensi diperoleh dengan menghubungkan titik tengah sisi atas persegi panjang yang berdekatan dari suatu histogram.

Selanjutnya diagram lain yang dapat ditunjukkan oleh daftar distribusi frekuensi adalah diagram distribusi frekuensi kumulatif yang disebut ogive. Oleh karena daftar distribusi frekuensi kumulatif ada dua macam yaitu daftar distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” dan daftar distribusi frekuensi kumulatif “lebih dari” maka grafiknya juga ada dua macam yaitu “ogive positif” dan “ogive negatif”.

Contoh 17 :

Hasil nilai tes fisika di suatu kelas disajikan dalam daftar berikut ini.

Nilai

Frekuensi

Kurang dari

Frekuensi kumulatif

Lebih dari

Frekunsi kumulatif

51-55

56-60

61-65

66-70

71-75

76-80

81-85

86-90

91-95

2

3

6

8

12

10

6

2

1

55,5

60,5

65,5

70,5

75,5

80,5

85,5

90,5

95,5

2

5

11

19

31

41

47

49

50

50,5

55,5

60,5

65,5

70,5

75,5

80,5

85,5

90,5

50

48

45

39

31

19

9

3

1

Latihan 6

1. Berat badan seorang bayi dicatat setiap du minggu sekali selama enam belas minggu setelah dilahirkan, hasilnya disajikan dalam daftar berikut ini.

Umur dalam minggu

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Berat dalam kg

2,9

3,1

3,5

3,8

4,0

4,0

4,5

4,8

5,4

a. Lukislah diagram garis untuk data di atas!

b. Dalam selang dua minggu kapankah terjadi kenaikan berat badan:

1. Terkecil 2. Terbesar

2. Daftar berikut menunjukkan lamanya pembicaraan telepon interlokal (dalam menit) di wartel “REZEKI” selama satu hari.

Lama pembicaraan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Frekuensi

5

27

30

35

43

36

28

18

9

a. Buatlah dan poligon frekuensinya!

b. Berapa banyak pembicaraan yang lamanya 3 samapai dengan 6 menit.

c. Berapa frekuensi relatif pembicaraan yang lamanya kurang dari 4 menit.

3. Selama epidemi influenza, bayaknya siswa suatu sekolah yang tidak masuk sekolah selama sepuluh hari secara berurutan sebagai berikut.

Hari

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Banyaknya siswa absen

25

32

48

61

73

59

50

39

28

22

a. Gambarlah diagram batang dari data diatas!

b. Pada hari keberapakah pengaruh epidemi terbesar?

c. Pada hari keberapakah sekurang-kurangnya 45 siswa absen?

4. Berat badan (dalam kg) semua siswa di suatu kelas disajikan dalam daftar berikut ini.

Berat (kg)

Frekuensi

40-44

45-59

50-54

55-59

60-64

65-69

70-74

3

7

15

12

8

4

1

a. Buatlah histogram dan poligon frekuensinya!

b. Buatlah daftar frekuensi kurang dari dan lebih dari!

c. Gambarlah grafik distribusi frekuensikumulatif kurang dari dan grafik distribusi frekuensi kumulatif lebih dari!

Back To Top